Belajar cepat mengaji untuk anak saat ini sedang banyak dilakukan oleh orang tua dan itu merupakan kabar bagus untuk perkembangan anak dan tentunya untuk perkembangan Islam. Banyaknya orang tua yang meninginkan anak-anak mereka belajar cepat mengaji dibarengi dengan pertumbuhan tempat-tempat khusus untuk belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an atau yang biasa disebut rumah Tahfidz. Dengan adanya rumah Tahfidz ini sangat membantu anak dalam belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an karena disana anak-anak akan diajari secara kontinuitas, setiap hari anak-anak selalu berhadapan dengan ayat-ayat suci Al-Qur’an sehingga mereka dengan mudah belajar secara cepat mengaji dan menghafal Al-Qur’an. Namun pertanyaannya, seberapa mampu anak dalam belajar mengaji? Seberapa cepat anak belajar mengaji? Seberapa lama anak belajar mengaji? Apakah semua anak bisa belajar mengaji dengan baik? Bahkan dari sumber yang saya cari di Google, ada yang membuka layanan belajar mengaji dan menghafal Al-Qur’an hanya 1 jam sudah bisa membaca Al-Qur’an.. Subhanallah..
Dengan adanya tempat-tempat tahfidz dan layanan belajar membaca Al-Qur’an tersebut anak bisa belajar mengaji dengan cepat? Bisa iya dan bisa tidak, karena dalam belajar setiap anak memiliki tingkat kecerdasan yang berbeda dan tidak semua anak bisa belajar dengan mudah. Namun dari beberapa tips dibawah ini, anak bisa dengan mudah dalam belajar mengaji seperti yang dibagikan oleh Rumah Bundaberikut ini:
Prinsip-prinsip mengajarkan Al-Qur’an:
- Tidak boleh memaksa anak ( kecuali dengan alasan, misalkan watak anak ‘pemalas’ )
- Lakukan kegiatan dengan cara menyenangkan
- Dimulai dari ayat-ayat yang mudah difahami
- Keteladanan dan motivasi
Kunci keberhasilan mengajarkan anak untuk menghafal Al-Qur’an:
- Suasana senang dan membahagiakan akan membantu anak untuk mengingat hafalannya dalam waktu yang lama, dengan demikian anak akan berinteraksi dengan Al-Qur’an dengan perasaan cinta dan keterikatan terhadap Al-Qur’an.
- Berulang dan kontinyu
Cara memelihara dan mengembangkan memori anak:
- Ajari anak untuk fokus dan perhatian pada pendidiknya
- Faktor makanan adalah penentu untuk terpelihara kemampuan memori itu bekerja (zat-zat adiktif yang terdapat dalam makanan, perlahan tapi pasti akan merusak daya ingat anak-anak)
- Memberi penjelasan pada anak-anak atas nilai-nilai yang terkandung dalam bacaan yang dihafalnya, maka memori akan bekerja lebih eksis
- Menghormati waktu bermain dan waktu istirahat anak
- Jauhkan unsur-unsur yang dapat mengancam psikologi anak-anak ; celaan dan tekanan
- Ciptakan motivasi-motivasi agar anak cenderung menyukai aktifitas menghafal
Waktu-waktu yang tepat untuk mengajarkan anak menghafal Al-Qur’an:
- Tidak mengantuk
- Tidak letih / kelelahan
- Tidak kekenyangan atau sebaliknya, tidak sedang kelaparan
- Tidak dalam keadaan capek belajar
- Tidak sedang bermain
- Tidak dalam keadaan sakit / bad mood
Yang perlu diperhatikan tentang bakat anak dalam menghafal:
- Kenali bakat anak-anak dan hargai minat mereka.
- Fahami keterbatasan daya ingat anak karena tiap anak itu beda kemampuannya
- Kenali anak-anak yang memiliki kesulitan dalam belajar dan berinteraksi
Teknis Pengajaran Mengaji Untuk Anak Berdasarkan Usia
Anak Usia 0-2 tahun
- Bacakan Al-Qur’an dari surat Al-Fatihah
- Tiap hari 4 kali waktu ( pagi, siang, sore, malam )
- Tiap 1 waktu satu surat diulang 3x
- Setelah hari ke-5 ganti surat An-Nas dengan metode yang sama
- Tiap 1 waktu surat yang lain-lain diulang 1x
Anak Usia Diatas 2 tahun
- Metode sama dengan teknik pengajaran bayi. Jika kemampuan mengucapkan kurang, maka tambah waktu menghafalnya, misal dari 5 hari menjadi 7 hari.
- Sering dengarkan murottal.
Anak Usia Diatas 4 tahun
- Mulai atur konsentrasi dan waktu untuk menghafal serius
- Ajari muroja’ah sendiri
- Ajari mengahfal sendiri
- Selalu dimotivasi supaya semangat selalu terjaga
- Waktu menghafal 3-4x per hari
Cara Menjaga Hafalan Membaca Al-Qur’an
- Mengulang-ulang secara teratur
- Mendengarkan murottal
- Mentadabburi dan menghayati makna
- Menjauhi maksiat
0 Comments